Tugas Komputer
PERAN
KOMPUTER DALAM KEPERAWATAN
DISUSUN
OLEH :
DEWIGUSTINA
INDRI
WAHUNI
HENNY
ANGGRAINI P
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul ˝Peran Komputer Dalam Keperawatan˝ dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam pendidikan keperawatan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Palu, 26 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR
ISI........................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2.
Tujuan......................................................................................................... 4
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................... 5
2.1.
Awal Teknologi di Bidang Medis.............................................................. 5
2.2.
Peranan Dan Penerapan Komputer Dalam
Bidang Kesehatan................... 5
2.3.
Manfaat
Penerapan Komputer Dalam Bidang Kesehatan.......................... 9
BAB
III PENUTUP................................................................................................ 11
3.1.
Kesimpulan................................................................................................. 11
3.2.
Saran........................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................. iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan
teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai
sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan
bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi
komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara
elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan,
sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan
pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi
yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih
merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran
kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya
menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.
Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu alat penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi.
Di sisi yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu alat penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi komputer
saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia medis,
dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000 artikel
terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat
tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai alat untuk mengudapte perkembangan
terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi
informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari
cara-cara manual
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi
besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar,
yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting
adalah disertai dengan sistem pendokumentasian yang baik. Namun pada realitanya
dilapangan, asuhan keperawatan yang dilakukan masih bersifar manual dan
konvensional, belum disertai dengan sistem /perangkat tekhonolgi yang memadai.
Contohnya dalam hal pendokumentasian asuhan keperawatan masih manual, sehingga
perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam
praktek.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat
dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan
keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen.
Salah satu bagian dari perkembangan teknologi dibidang informasi yang sudah
mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional adalah
teknologi PDA (personal digital assistance). Di masa yang akan datang,
pelayanan kesehatan akan dipermudah dengan pemanfaatan personal digital
assistance (PDA). Perawat, dokter, bahkan pasien akan lebih mudah mengakses
data pasien serta informasi perawatan terakhir.
Perkembangan
pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia nampaknya masih sangat
minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan
faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan
teknologi informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan
dan pendidikan perawat, dan belum terintegrasinya sistem infirmasi manajemen
berbasis IT dalam parktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu ada
terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan
institusi pelyanan kesehatan untuk lebih mengaplikaskan lagi sistem informasi
manajemen berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien. Semula memang
terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program
tersebut. Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu perawat sehingga
mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan. Seperti
contohnya, perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital/vital
signs pasien (dengan pulpen warna biru, merah, hitam, hijau dsb), cukup
dengan langsung entry ke komputer. Sehingga yang semula ada sekitar 6
lembar kertas kerja yang perlu diisikan, sekarang cukup 1 saja
yaitu nurses notes (catatan keperawatan).
Pada kesempatan
ini, kami akan membahas mengenai peranan dan manfaat penggunaan komputer
khususnya di bidang kesehatan. Akan sangat disayangkan jika perkembangan
teknologi informasi dalam dunia medis tidak ditingkatkan, karena secara
otomatis dunia medis akan jauh tertinggal dengan bidang-bidang lainnya, dimana
dijaman sekarang ini setiap bidang menggunakan komputer untuk membantu mereka
beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang.
1.2. Tujuan
a. Mahasiswa
dapat mengetahui peran komputer dalam keperawatan.
b. Mahasiswa
dapat mengetahui cara mengaplikasikan pelayanan kesehatan berbasis teknologi
informasi komputer yang efisien dan efektif sebagai calon perawat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Awal
Teknologi di Bidang Medis
Tidak seperti di bidang perbankan
yang sudah menjadi prosedur standar menggunakan teknologi transaksi financial
secara elektronik, bidang kesehatan baru saja memulai tahap perencanaan
pengembangan billing System. Saat ini hampir setiap
rumah sakit menggunakan jasa komputer, setidaknya untuk manajemen keuangan. Perawat
terlambat mendapatkan manfaat dari komputer, usaha pertama dalam menggunakan
komputer oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an mencakup:
a.
Automatisasi
catatan perawat untuk menjelaskan status dan perawatan pasien.
b.
Penyimpanan
hasil sensus dan gambaran staf keperawatan untuk analisa kecenderungan masa
depan staf.
Pada pertengahan tahun 1970-an, ide
dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan, dan perawat mulai merasakan
manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-an memunculkan
mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk
pengetahuan keperawatan seperti sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK)
2.2.
Peranan
Dan Penerapan Komputer Dalam Bidang Kesehatan
Dalam bidang
kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang
kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi
juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas,
klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong
jiwa manusia.
Komputer dapat
digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah
sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis
penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia
bagian dalam yang sulit dilihat. Peranan
komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam
bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
a. Bidang
administrasi
Dengan adanya komputer di dalam
dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan
pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa
banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki
oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien,
stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk
dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih
di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
b. Bidang
farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer
juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan
dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut.Selain itu, dengan
adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan
macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan
adalah obat penahan rasa sakit.
c. Mendiagnosa
suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang
sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit
bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat,
mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
d. Memonitoring
status pasien
Pasien yang sudah pernah datang
atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal
pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat
melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang
pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali
berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
e. Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering
dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan
komputer.Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena
dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih
detail.Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian
DNA, dan lain sebagainya.
f. Melihat
dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh
bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir
seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana
untuk penyaluran data ataupun gambarnya.Oleh karenanya, komputer memiliki
peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh
manusia tersebut. Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ
tubuh :
1. System
Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan
sinar-X.
2. System
Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai
sudut organ tubuh secara bergerak.
3. SPECT
(Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer yang
mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang
ditampilkan dalam bentuk gambar.
4. PET
(Position Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan
gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
5. NMR
(Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan
nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
6. USG
(Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi
(250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor
berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
7. Helical
CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan
potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3
mm.
8. Magnetic
Resonance Imaging (MRI) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi,
dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.
9. EKG (Ekokardiografi) adalah suatu pemeriksaan non invasive, dengan menggunakan alat
ini aktivitas otot-otot Jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor.
2.3. Manfaat
Penerapan Komputer Dalam Bidang Kesehatan
Seperti
yang telah dijabarkan di atas, peranan dan aplikasi komputer dalam bidang
kesehatan sangatlah banyak.Komputer secara tidak langsung telah membantu
manusia untuk mengetahui penyakit yang dideritanya hingga sampai pada tahap
penyembuhan Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang
kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :
a. Mendiagnosa
suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
b. Melihat
dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
c. Memonitoring
status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
d. Melakukan
penelitian ilmiah yang diperlukan
e. Memasukkan,
menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
f. Mendeteksi
DNA seseorang
g. Mengecek
dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
h. Sebagai
alat Bantu dalam pemeriksaan medis
Intinya, dengan
adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu.Kegiatan – kegiatan
yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer.Penggunaan
komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dalam bidang
kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang
kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya, dalam hal ini misalnya rumah
sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak
langsung dapat menolong jiwa manusia.
Peranan komputer
dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Komputer dapat digunakan
mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau
klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit,
menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam
yang sulit dilihat..
3.2.
Saran
a. Diharapkan
kepada seluruh mahasiswa mengetahui peran computer dalam keperawatan
b. Sebagai
calon perawat diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan pelayanan kesehatan
berbasis teknologi informasi komputer yang efisien dan efektif yang berada di
tempat ia bekerja nantinya baik di Instansi Rumah Sakit, Klinik, ataupun di
Puskesmas,
DAFTAR
PUSTAKA
Anha, A. (2013). Manfaat Komputer Dalam Keperawatan.
http://asmiana26.blogspot.co.id.
Dartyanto. (2004). Belajar Komputer Visual Basic.
Bandung: Yrama Widya.
Jaya, C. A. (2013). Manfaat Komputer di Bidang Kesehatan.
http://christianadijaya.blogspot.co.id.
Kristanto, A. (2003). Jaringan Komputer. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Soeradi, Y. (2013). Fungsi Komputer di Dunia Kesehatan.
http://teknologidibidangkesehatan.blogspot.co.id.
Sofianingsih, Y. (2015). Manfaat Komputer Dalam
Keperawatan. http://yayusofianingsih.blogspot.co.id.